• Gelaph’s Blog
  • Mia’s Blog
  • Gelaph on Tumblr
  • Mia on Tumblr
  • About Working-Paper

working-paper

~ Documentation of Emotion

working-paper

Tag Archives: estafet WP

Si Jaket Merah

29 Sunday Apr 2012

Posted by gelaph in Estafet Working-Paper

≈ Leave a comment

Tags

@gelaph, cerbung, cerita pendek, estafet WP, Grahita Primasari

Prepared by: GP
Reviewed by: MH

Deru mesin sepeda motor terdengar menjauh. Begitu pun dengan punggung berjaket merah, yang pada akhirnya menyisakan sebias titik di ujung jalan.

Setelah beberapa detik termenung di balik jendela, gue merapatkan kembali kedua kelepak tirai merah muda bermotif bunga. Lelaki tersebut baru saja mengantar gue pulang dari taman. Dan mata gue mengekor kepergiannya dari balik jendela kaca.

Hmm, tampaknya sudah saatnya mandi. Gue nggak betah berlama-lama mengenakan pakaian yang berbau asap rokok. Dari dulu gue selalu suka melihat ia merokok, namun benci dengan baunya yang menempel di rambut dan baju. Apalagi kalau menempel di terusan biru laut favorit gue ini. Urghhh… mana rela?

“Bajunya cantik.” Begitu komentarnya ketika pertama kali melihat gue mengenakan pakaian ini.

“Tapi, cantikan lo sih…” lanjutnya dengan senyum jahil tertahan.

Gue yang tahu dia hanya bercanda, hanya ingin menggoda, mendaratkan sebuah pukulan ringan di bahunya sambil tergelak kencang.

Dan asal tahu saja, hari ini gue sengaja berdandan lebih keras dari biasanya. Itu semua karena gue berniat menyatakan cinta padanya di taman kota. Semua sel tubuh gue kuatkan untuk mengatakan bahwa betapa dia sangat berarti. Pun segenap keberanian gue kumpulkan untuk mengakui kalau ia diinginkan, lebih dari sekedar teman.

Namun sayangnya, gayung tidak bersambut. Alasannya standar saja, ia tidak bisa, katanya. Ia hanya menganggap gue sebagai sahabat baiknya. Tidak kurang, tidak lebih.

Tahukah ia, saat kalimat penolakan itu meluncur dari bibirnya, hati gue terluka? Seperti terkena silet tajam. Lukanya kecil, namun dalam. Meninggalkan perih yang tak tertahan.

Apa yang lebih menyakitkan dari sebuah penolakan?

Air mata menetes lagi. Gue mengusap paksa, berusaha menghapus bayangannya yang berwujud dalam tangisan. Namun, semakin gue berusaha melupakannya, semakin ingatan tentangnya menancap kuat di kepala.

Dan sungguh, gue ingin melupakannya.  Melepaskannya. Merelakan hatinya yang tidak bisa dipaksa untuk mencinta.

Gue baru bisa memejamkan mata sekitar jam tiga dini hari. Untungnya besok adalah hari Sabtu, akhir pekan, sehingga gue bisa bangun agak siang.

Demi menghilangkan kesedihan, gue memutuskan untuk melakukan me time. Kali ini pilihan jatuh ke salon dan spa di salah satu mall ternama di bilangan Jakarta Selatan. Kayaknya enak nih dipijat. Apalagi plus lulur dan creambath. Ada getar bahagia yang terasa, hanya dengan membayangkan nikmatnya spa seharian.

Sudah tak sabar ingin memanjakan diri, gue pun langsung memacu Cherry si sedan merah di tol dalam kota. Tidak terlalu kencang tentu saja, mengingat Sabtu sore adalah waktu favorit Jakarta untuk menyuruh Si Komo menari-nari di tengah jalan raya.

Untungnya parkir mobil dengan mudah bisa gue temukan. Mendapat parkir di mall ini pada Sabtu sore sudah selayaknya dihitung sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, saking sulitnya.

Begitu turun dari mobil, gue melihat sekelompok remaja putra dan putri sedang tertawa bahagia. Canda riang mereka mengingatkan akan persahabatan gue dan dia yang kandas begitu saja karena ia menolak untuk menaikkan status hubungan kami.

Kaki gue melangkah memasuki ruang perawatan spa yang terdapat di lantai dasar mall. Bunyi pintu kaca yang berderit tertutup di belakang tidak mampu mengalihkan perhatian gue dari pemandangan di depan mata.

Si jaket merah.

Di depan meja kasir.

Digandeng seorang wanita langsing dan manis rupawan.

Ah, gue mengerti apa arti kata “tidak bisa” yang ia maksud. Kenapa kamu tidak berterus terang saja, sayang?

(to be continued..)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook

Like this:

Like Loading...

Two nice-young-Taurean ladies who are passionate on sharing some fiction stories. Read, and fall for our writings :)

Just click follow and receive the email notification when we post a brand new story! :)

Our Filing Cabinet

Working-Paper Preparers

  • gelaph
    • Bayangmu Teman
    • Penyesalan Selalu Datang Terlambat
    • Seratus Dua Puluh Detik
    • My Kind of Guy
    • Hati-hati, Hati
    • Matahari, Bumi, dan Bulan
    • Si Jaket Merah
    • Manusia Zaman Batu
    • Sebuah Perjalanan
    • First Thing on My Head
  • clients
    • Cinta Ala Mereka
    • Fix You – Part 2
    • Sepatu untuk Titanium
    • Susan dan Sepatu Barunya
    • My Mysterious Friend
    • Perih
    • Sayang yang (Telanjur) Membeku
    • Menikmati (Bersama) Bintang
    • Malam Ke-Tiga-Puluh-Sembilan
    • Dua Tangis Untuk Kasih
  • myaharyono
    • Kita (Pernah) Tertawa
    • Sang Penari
    • Jangan Jatuh di Bromo
    • Perkara Setelah Putus
    • A Gentle Smile in Amsterdam
    • The Simple Things
    • Sepatu Sol Merah
    • Tell Us Your Shoes Story
    • How To Be Our Clients
    • Hari Yang Ku Tunggu

Ready to be Reviewed

  • Kita (Pernah) Tertawa
  • Bayangmu Teman
  • Cinta Ala Mereka
  • Fix You – Part 2
  • Sang Penari
  • Sepatu untuk Titanium
  • Susan dan Sepatu Barunya
  • Jangan Jatuh di Bromo
  • My Mysterious Friend
  • Perih
  • Sayang yang (Telanjur) Membeku
  • Menikmati (Bersama) Bintang
  • Malam Ke-Tiga-Puluh-Sembilan
  • Dua Tangis Untuk Kasih
  • Fix You

Ledger and Sub-Ledger

  • Cerita Cinta (44)
  • Estafet Working-Paper (5)
  • Fiction & Imagination (12)
  • Writing Project (2)

Mia on Twitter

  • RT @Alitingting2: -Lihatlah kemana PKS memihak dan pilihlah lawannya. Dengarlah yang PKS katakan dan percayailah sebaliknya- 5 months ago
  • As I remembered her, she hates farewell so much. Setiap mau pisahan abis ketemu suka mewek. Sekarang yang ditinggal… twitter.com/i/web/status/1… 6 months ago
  • Lihat kondisi Konih semalem udah bikin nangis, pagi ini dapet kabar Konih gak ada jadi lemes banget. Sedih banget. Nangis lagi. 6 months ago
  • Gak banyak temen Twitter yang awet sampe sekarang temenan, salah satunya @Dear_Connie . Bersyukur semalem sempet ke… twitter.com/i/web/status/1… 6 months ago
  • RT @lyndaibrahim: Akhirnya gak tahan juga untuk gak mengomentari klaim @prabowo semalam soal menang 62%. Mas @sandiuno — you went to biz… 7 months ago
Follow @myaharyono

Gelaph on Twitter

Error: Please make sure the Twitter account is public.

Meet our clients

  • @armeyn
  • @cyncynthiaaa
  • @deardiar
  • @dendiriandi
  • @dheaadyta
  • @evanjanuli
  • @kartikaintan
  • @NH_Ranie
  • @nisfp
  • @romeogadungan
  • @sanny_nielo
  • @saputraroy
  • @sarahpuspita
  • @TiaSetiawati

Create a free website or blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
%d bloggers like this: